Pengabdianku
Asal
mula dari sebuah genggaman tangan.
Menggenggam
bendera yang penuh darah pengabdian .
Beribu
tetes keringat yang membasahi kain penutup raga.
Air
mata yang tiada henti turun ke bumi.
Teriakan
semakin terdengar mengalunkan nada perjuangan.
Kini
sebuah tangan telah berubah menjadi sebuah
bentuk pengabdian
Pengabdian
kepada tanah kelahiran tak akan pernah terputus
Tanda
perjuangan tak akan pernah berakhir
Seakan
akan jiwa ini terus berkata “bangkit, bangkit dan bangkit
Tanah kelahiranku MAJALENGKA”
Komentar
Posting Komentar