Apa sih Tujuan Adanya BAKSOS HIMMAKA Itu ?


    Oleh : Muh. Rois Azis Mutaqin

    Baksos Himmaka Bandung tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya para anggota dan alumni dari Himmaka Bandung. Namun seringkali muncul pertanyaan “Apa sih sebenarnya Baksos Himmaka Bandung itu?” dari para anggota baru (penerus) dan juga orang-orang lain diluar Himmaka, yang memang belum tahu dan sama sekali belum pernah mengikuti Baksos Himmaka Bandung. Oleh karena itu, disini saya akan mencoba sedikit menuliskan apa yang saya tahu, semoga bisa sedikit membantu menjelaskan tentang Baksos Himmaka Bandung.

    Salah satu agenda tahunan HIMMAKA Bandung yang diselenggarakan ditanah kelahiran (Majalengka) ialah “Kegiatan Besar Bakti Sosial (KIBAR BAKSOS) Himpunan Mahasiswa Majalengka (HIMMAKA) Bandung”. Kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari rasa cinta dan kepedulian terhadap lemah cai, sebagai bukti eksistensi HIMMAKA Bandung untuk Majalengka, serta pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi point “pengabdian kepada masyarakat”.

    Baksos sudah menjadi sebuah program kerja turun temurun dari kepengurusan Himmaka Bandung terdahulu. Baksos juga merupakan salah satu program kerja unggulan Himmaka Bandung, yang selalu menjadi ciri khas disetiap tahunnya. Nah, berikut ini adalah beberapa Desa atau tempat-tempat yang pernah menjadi saksi bisu perjalanan Baksos Himmaka Bandung:
- Desa Haurgeulis, Kecamatan Bantarujeg, Tahun 2006.
- Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Tahun 2007.
- Desa Babakan Kareo, Kecamatan Rajagaluh, Tahun 2008.
- Desa Kareo, Kecamatan Banjaran, Tahun 2009.
- Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Tahun 2010.
- Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Tahun 2011.
- Desa Cibunut, Kecamatan Argapura, Tahun 2012.
- Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka, Tahun 2013.
- Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing, Tahun 2014.
- Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg, Tahun 2015.
- Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura, Tahun 2016.
- Desa Cengal, Kecamatan Maja, Tahun 2017.
- Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Tahun 2018.
- Desa Cibulan, Kecamatan Lemahsugih, Tahun 2019.

Menurut keterangan beberapa Alumni Himmaka Bandung, tercetusnya nama KIBAR BAKSOS terjadi ketika masa kepengurusan Ketum Aris (2006-2007). Maka bisa dibilang bahwa kegiatan besar baksos pertama terjadi pada masa itu, atau lebih tepatnya baksos pertama terjadi di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg pada Tahun 2006. Pada masa kepengurusan sebelum-sebelumnya sebenarnya sudah ada kegiatan serupa, termasuk yang terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Lemahsugih, namun namanya memang belum menjadi KIBAR BAKSOS Himmaka Bandung.  

Apa tujuannya?

- Tujuan Umum, sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan kepedulian masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan daerah melalui transformasi wawasan dan pengetahuan sebagai realisasi dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
2. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan masyarakat tentang nilai-nilai kehidupan sosial yang relevan dengan proses pencapaian kesejahteraan hidup bermasyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam proses pelaksanaan pembangunan, baik moril maupun materil.
- Tujuan Khusus, sebagai berikut:
1. Menjadikan Himmaka Bandung sebagai organisasi daerah yang mandiri dan mendedikasikan diri kepada lemah cai, yakni Kabupaten Majalengka.
2. Mengembangkan jiwa sosial anggota keluarga HIMMAKA Bandung (memasyarakatkan mahasiswa).
3. Mempersatukan soliditas dan solidaritas antar sesama anggota keluarga HIMMAKA 
4. Meningkatkan kepekaan seluruh anggota keluarga HIMMAKA Bandung terhadap problematika dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
5. Menumbuhkan kepedulian anggota keluarga HIMMAKA Bandung terhadap pencapaian tujuan pembangunan di daerahnya. 
6. Menunjang terbentuknya mental kepemimpinan (leadership) pada setiap anggota keluarga HIMMAKA Bandung.

Manfaatnya?

Menurut penuturan dari beberapa orang anggota dan alumni Himmaka Bandung yang pernah mengikuti baksos, katanya ada banyak sekali manfaat yang didapatkan. Apa sajakah itu? berikut inilah beberapa manfaat baksos menurut mereka yang pernah ikut melaksanakan:

- Mendapat pengalaman tentang bermasyarakat yang bisa dijadikan bekal nanti ketika benar-benar terjun ke masyarakat
- Mempererat ikatan kekeluargaan antar anggota Himmaka
- Berkontribusi terhadap daerah sendiri (lemah cai)
- Terjalinnya sosial emosional diantara anggota dan pengurus
- Salah satu bentuk nyata (implementasi) tridarma perguruan tinggi
- Media berbagi ilmu dan wawasan, terutama dengan masyarakat. 
- Bisa tidur lebih panjang
- Melatih kemandirian, keaktifan, kebahasaan, keahlian, kemasyarakatan, pengalaman, dll.
- Mengetahui daerah Majalengka lebih luas dan yang ada didalamnya
- Sebagai ajang edukasi bagi dulur-dulur Himmaka Bandung, dalam mengaplikasikan ilmu juga menyiapkan diri sebagai inisiator ataupun promotor kemajuan paradigma hidup bermasyarakat.
- mendapatkan banyak relasi 
- Bisa bermanfaat untuk masyarakat
- Mempererat tali silaturahmi atau kekeluargaan, memberikan motivasi kepada masyarakat mengenai pendidikan
- Menambah wawasan bersosialisasi
- Mengenalkan HIMMAKA kepada masyarakat Majalengka
- melatih kepribadian diri dan belajar bersosialisasi dengan masyarakat langsung
- menambah wawasan, pengetahuan sosial, menumbuhkan solidaritas yang tinggi, merasakan indahnya berbagi, saling menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan
- Memberi pelajaran tentang kesadaran peduli terhadap sesama
- Belajar sebelum KKN, mengenalkan organisasi himmaka, mengenal lingkungan sekitar Majalengka
- Cinlok, hemat biaya hidup, meh teu BT di imah wae.

Itulah beberapa manfaat yang didapatkan dan dirasakan oleh para pelaku kegiatan Baksos Himmaka Bandung, sangat banyak sekali rupanya. Semoga dapat memotivasi generasi penerus, agar senantiasa merawat dan menghidupkan budaya baik (Baksos) yang di wariskan. 

Bagaimana pelaksanaannya?

    Kegiatan Besar Bakti Sosial (KIBAR BAKSOS) biasanya dilaksanakan di salah satu desa yang ada di Kabupaten Majalengka yang telah mengalami proses panjang survey, atau berdasarkan saran dan pandangan para Alumni (kemudian disepakati jajaran panitia). Pada pelaksanaannya, kibar baksos biasanya memakan waktu kurang lebih 1 bulan (pada libur semester genap) atau kira-kira pada akhir bulan Juli sampai akhir bulan Agustus (30 hari).

    Di desa yang menjadi tempat baksos tersebut, biasanya Himmaka menyewa 1 rumah untuk kemudian dipakai sebagai posko dan tempat tinggal selama masa pengabdian tersebut. Lalu orang-orang yang mengikuti kegiatan, tidak dipaksa harus stay selama sebulan full. Tetapi digunakan sistem gantian, atau lebih menyesuaikan kepada kesibukkan lain (masing-masing). Jadi, kita tetap bisa menjalankan kegiatan penting lainnya, di sela-sela mengikuti agenda baksos ini. Nanti kalau misalnya kegiatan lain tersebut sudah selesai, boleh kita kembali lagi bergabung ke pengabdian himmaka (baksos), dan sekiranya memang tidak bisa kembali lagi, itupun tidak akan menjadi persoalan yang besar (karena adanya sistem pergantian pemain tadi). Namun alangkah lebih baiknya, sebisa mungkin diusahakan kembali, karena itu akan sangat berharga.

    Simplenya, kegiatan Baksos Himmaka ini hampir-hampir mirip dengan kegiatanan Kuliah Kerja Nyata (KKN), atau bisa juga dikatakan sebagai simulasi KKN (bagi angkatan yang belum melaksanakan).

Ngapain aja sih kegiatannya?

    Agenda/kegiatan ketika Baksos itu cukup banyak dan sangat beragam, serta tidak akan mungkin didapatkan di tempat lain (termasuk kampus) selain di Baksos Himmaka Bandung. Kegiatan-kegiatan tersebut dikategorikan ke dalam 3, yaitu: Agenda harian, Agenda mingguan, dan Agenda besar.

1. Agenda harian 
    Merupakan hal-hal yang secara rutin setiap hari dilaksanakan, seperti : silaturahim (ke berbagai pihak yang ada di desa tempat baksos), mengajar (di sekolah, MD, pesantren), berjamaah sholat di masjid, adzan (bagi laki-laki), piket di posko (jaga posko, bersih-bersih, masak, dll), rapat dan evaluasi, serta yang lainnya.
2. Agenda mingguan
    Merupakan hal-hal yang biasanya dilaksanakan perminggu atau beberapa minggu sekali saja, seperti : senam bersama warga, ikut pengajian mingguan, jika kita menjadi (menjadi sesuatu atau seharian melakukan tugas suatu propesi yang ada di masyarakat), gotong royong, hiking/jalan-jalan (untuk keperluan refreshing), ngaliwet dengan warga, mengadakan kursus (bahasa dan keterampilan), melatih ekstrakulikuler, dan masih banyak lagi.
3. Agenda besar
    Merupakan kegiatan yang hanya dilaksanakan satu-dua kali saja, lebih dominan kepada proker-proker bidang lain (pengurus himmaka) yang waktu pelaksanaannya dititipkan pada baksos. Karena sifatnya agenda besar, biasanya dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah. Misalnya: Rangkaian Pembukaan dan Penutupan Baksos, dialog terbuka yang mendatangkan pemerintah dan dinas-dinas ke desa untuk berdialog dengan masyarakat terkait permasalahan yang ada (proker diskusi kedaerahan AD), membentuk remaja masjid/karang taruna, seminar motivasi (proker PNI), santunan anak yatim dan duafa, tabligh akbar, mengikuti upacara dan perayaan HUT Kemerdekaan RI, mengadakan lomba-lomba keagamaan dan lomba-lomba dalam rangka 17 agustusan (proker PAO), perayaan Milad sekaligus Temu Alumni (proker PAO), membuat perpustakaan desa/taman baca, dan lain-lain.

    Demikianlah apa yang saya ketahui dan apa yang dapat saya tuliskan terkait Baksos Himmaka Bandung, semoga dapat bermanfaat. Terakhir, saya tuliskan beberapa pesan dan kesan dari dulur-dulur yang sudah mengikuti kegiatan Baksos Himmaka Bandung.

“Baksos himmaka Bandung luar biasa memberikan kesan terbaik dan pelajaran berharga. Bagaimanapun ini merupakan pembelajaran kemasyarakatan yang saya dapatkan sebelum lulus kuliah. Pesan saya, mudah-mudahan baksos yang telah dilakukan ada tindak lanjutnya, Bukan hanya sekedar memberikan kesan emosional pada masyarakat saja, tetapi ada program berkelanjutan”
“Luar Biasa pokokna mah cuyy”
“Seru, asyik, kesel, tapi insya allah ada manfaatnya”
”Semoga dengan Baksos, HIMMAKA bisa lebih mempererat tali persaudaraan antar sesama anggotanya dan masyarakat luas” 
“Semoga dengan diadakannya baksos himmaka di majalengka, kita bisa lebih mengetahui tentang majalengka”
“Untuk baksos kedepannya, perlu kerjasama semua anggota himmaka supaya baksos berjalan lebih lancer. Pokoknya, seru ikut baksos himmaka”
“Pokoknya seru dan banyak pengalaman. Seluruh anggota Himmaka Bandung harus pernah merasakannya. Karena kalau engga, bisa nyesel. Hehe”
“Jujur aja sih, baksos kemarin kurang dapet feelnya. Beberapa pun bilang ke saya seperti itu. Kurang tahu karena apanya. Lebih ditingkatkan lagi yuk solidaritasnya. Semangat AD, semangat Himmaka Bandung”
“Baksos adalah proker rutin yang diselenggarakan, karenanya saya berharap adanya pembaharuan setiap tahunnya ke arah yang lebih baik”
“Lanjutkan”
“Mantap”
“Luar biasa”
“Semoga baksos lebih profesional lagi ya. Administrasinya, manajemen pelaksanaannya, dan juga loyalitas anggotanya. Hehehe”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIBAR BAKTI SOSIAL 2024: Aktualisasi Peran Mahasiswa Asal Majalengka Dalam Pengembangan Potensi Lokal Melalui Pengabdian Sosial Interdisipliner Demi Terciptanya Majalengka Sejahtera

Milad HIMMAKA Bandung ke-50 dan Piala Himmaka 2024: Merayakan Potensi dan Kebersamaan

HIMMAKA SPORT 2024: “Membangun Kesehatan Melalui Olahraga Dengan Semangat Tinggi, Menjunjung Sportivitas Serta Mempererat Rasa Kekeluargaan”