DISKUSI MINGGUAN HIMMAKA BANDUNG: SASTRA SEBAGAI MEDIA KRITIK


    Pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021 pukul 19.30 WIB, telah dilaksanakan kegiatan diskusi mingguan dengan tema "Sastra sebagai Media Kritik". Kegiatan tersebut diadakan langsung secara virtual dengan menggunakan media Google Meet dan diikuti oleh 44 peserta. Dalam diskusi mingguan kemarin, terdapat pemateri yang sangat luar biasa yaitu M. Arsyad Fauzi Azharudin selaku Ketua umum LPIK dan di moderatori oleh Fadhlan Husni Ramdani selaku Staff ahli PNI HIMMAKA Bandung.

    Pemateri menyampaikan bahwa sastra merupakan media penyampaian kritik yang paling halus. Akan tetapi, sastra sebagai media kritik semakin kesini semakin meredup. Terdapat beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, diantaranya "Bagaimana cara mengatasi keraguan atau ketakutan dalam menyampaikan kritik khususnya melalui sastra?". Pemateri menjawab bahwa untuk menyampaikan kritik melalui sastra diperlukan sebuah proses, contohnya dimulai dari postingan media sosial dengan nama anonim. Kemudian "Seberapa efektif kritik kepada pemerintah melalui sastra?" Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pemateri dan jawaban dari pemateri adalah bahwa kritik kepada pemerintah akan sangat efektif apabila sesuai dengan kasus/wacana yang akan di kritik.

    Kesimpulan yang dikemukakan oleh moderator pada diskusi mingguan kali ini bahwa selain prosesnya bertahap dalam menyampaikan kritik melalui sastra, sastra juga dapat dijadikan sebagai media kritik dalam berbagai bidang.

Penulis: Ayu, Daniar, Yusri 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIBAR BAKTI SOSIAL 2024: Aktualisasi Peran Mahasiswa Asal Majalengka Dalam Pengembangan Potensi Lokal Melalui Pengabdian Sosial Interdisipliner Demi Terciptanya Majalengka Sejahtera

Milad HIMMAKA Bandung ke-50 dan Piala Himmaka 2024: Merayakan Potensi dan Kebersamaan

HIMMAKA SPORT 2024: “Membangun Kesehatan Melalui Olahraga Dengan Semangat Tinggi, Menjunjung Sportivitas Serta Mempererat Rasa Kekeluargaan”