Bagaimana efektivitas pembelajaran daring dari perspektif mahasiswa?

 


    Dalam surat edaran No 4 tahun 2020, Mendikbud, Nadiem Makarim menetapkan pendidikan pembelajaran dari rumah pada saat Covid 19. UNESCO juga menyampaikan bahwa “ Pandemi Covid 19 ini mengancam 570 juta pelajar dari pra sekolah hingga menengah ke atas di seluruh dunia”. Tetapi Covid 19 ini tidak hanya memberikan dampak buruk terhadap pendidikan. 

    Dalam Jurnal pak suhartono menyebutkan bahwa terdapat dampak positif dari covid-19 yaitu : Nilai pelajar maupun mahasiswa saat pandemi meningkat menjadi lebih bagus di banding pembelajaran sebelum Covid 19 menyerang.
Terdapat juga beberapa kekurangan pembelajaran daring, yaitu:
1. Internet (jaringan) yang tidak mendukung.
2. Mahasiswa yang mengalami rasa stress karena pembelajaran daring.
3. Dosen hanya memberikan nilai yang bagus kepada pelajar bukan pemahaman siswa.

    Himmaka Bandung mengadakan diskusi mingguan pada hari Minggu, 11 April 2021 melalui via zoom. Dalam kegiatan tersebut membahas mengenai efektivitas pembelajaran daring dari perspektif mahasiswa. Herdiana salah satu anggota Himmaka Bandung menyampaikan pendapatnya  bahwa pembelajaran daring dinilai kurang efektif karena tidak ada subtansi pembelajaran yang di dapat dari pembelajaran daring ini. "Pembelajaran daring, cukup efektif untuk aktifis yang berkuliah sambil melakukan aktifitas lainnya, tetapi saat pembelajaran daring lebih sedikit hal yang di dapat dari pada pembelajaran offline" Ujar Dea. Berdasarkan hal tersebut terlihat pelaksanaan pembelajaran daring memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIBAR BAKTI SOSIAL 2024: Aktualisasi Peran Mahasiswa Asal Majalengka Dalam Pengembangan Potensi Lokal Melalui Pengabdian Sosial Interdisipliner Demi Terciptanya Majalengka Sejahtera

DAMPAK PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) KERTAJATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAJALENGKA

HIMMAKA SPORT 2024: “Membangun Kesehatan Melalui Olahraga Dengan Semangat Tinggi, Menjunjung Sportivitas Serta Mempererat Rasa Kekeluargaan”